Wakil Ketua DPRD Ikut Penanaman Serentak 1 Juta Hektar Jagung Bhayangkara

DPRD PONOROGO- Aksi penanaman Jagung oleh Polres Ponorogo dengan nama benih jagung Bhayangkara telah ditanam dan di lounching di lahan milik Batalyon Kodim 0802/ Ponorogo, Selasa (21/1/2025). Wakil Ketua DPRD Ponorogo Anik Suharto ikut hadir dalam acara penanaman yang dilakukan secara serentak di Indonesia.

Untuk kabupaten Ponorogo penanaman dilakukan di lahan dengan luas 31 hektar dengan rincian 10 hektar disediakan oleh Polres dan 21 hektar lainnya disediakan oleh jajaran polsek se Ponorogo.

Sebelum Polres Ponorogo melakukan aksi penanaman jagung, terlebih dahulu mengikuti acara zoom dilokasi penanaman antara Kapolri dan Kementan RI, GAPKI, Perhutani, Inhutani, swasta dan swadaya petani. Hadir dalam zoom tersebut

Kapolres Ponorogo AKBP. Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K,M.Si, Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf. Dwi Soerjono, Anik Suharto, Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Kepala Dipertahankan Drs Supriyanto, dari Bulog, jajaran Polres, dandim dan lain-lain.
Kapolres Ponorogo AKBP. Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K,M.Si mengatakan, di Ponorogo ada sebagian yang sudah ditanam bibit Bhayangkara. Nanti saat bulan puasa diperkirakan akan panen raya. “Bulan ketiga nanti kita sudah panen sekitar 2-3 hektar,” katanya.

Apa keunggulan bibit Jagung Bhayangkara? Kata Kapolres Ponorogo, kalau bibit jagung biasa, panen 1 hektarnya hanya 5 ton, dengan variasi Bhayangkara bisa sampai 10-12 ton perhektar. “Itu bisa meningkatkan produksi panen dan setahun bisa penen dua kali lipat,” ungkapnya.

Harapannya Kapolres, kabupaten Ponorogo bisa swasembada pangan dan hasil panenannya bisa dijual keluar. “Pak Mentan tadi di zoom bilang kalau jagung Bhayangkara bisa di kirim ke luar negeri,” tambahnya.

Sementara itu Drs Manto Setiawan, Direktur PT PAM menjelaskan, penanaman jagung Bhayangkara ini hasil kerjasama dengan instansi terkait. Bahkan Kodim ikut dilibatkan penuh. “Kita saling kolaborasi sehingga agenda pemerintah itu bisa terwujud khususnya di kabupaten Ponorogo. Bibit sudah dikasih.Jadi harga berapa pun petani masih bisa menerima keuntungan nantinya,” jelasnya. (yani)