Pengukuhan sebanyak 305 orang sebagai Koordinator Desa / Kelurahan dan 21 orang sebagai koordinator kecamatan mendapat tanggapan positif dari Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Dwi Agus Prayitno. Menurutnya, pengukuhan itu menjadi momentum bersejarah dan penanda lahirnya barisan penggerak dari akar rumput di kabupaten Ponorogo.
“Para Koordinator Desa & Kelurahan Baret Merah se-Kabupaten Ponorogo adalah ujung tombak gerakan, penguat solidaritas, dan penjaga semangat gotong royong di tingkat paling dekat dengan masyarakat,” jelasnya
Dikatakan lebih lanjut,dengan tekad, disiplin, dan loyalitas, barisan ini akan menjadi pelopor perubahan menuju Ponorogo yang maju, bermartabat, dan penuh semangat kebersamaan,” ungkapnya.
Diketahui, bupati Ponorogo Sugiri Sancoko telah mengukuhkan Koordinator Desa/Kelurahan Baret Merah (Barisan RT Mengukir Sejarah) se-Kabupaten Ponorogo di Pendopo Kabupaten, Selasa (07/10/2025)
Pengukuhan disaksikan oleh ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, Ketua Baret Merah Kabupaten Ponorogo Sugeng Hariono dan seluruh OPD dan camat SE kabupaten Ponorogo.
Setiap desa / kelurahan ada satu wakil dari ketua RT untuk menjadi koordinator.
Adapun tugas koordinator adalah membantu pemerintah desa/kelurahan dalam bidang pelayanan pemerintah.
“Juga membantu pemerintah desa/kelurahan dalam menyediakan data kependudukan dan perijinan,
memelihara kerukunan, keamanan ketertiban dan ketentraman warga,” kata bupati Sugiri Sancoko.
Tak hanya tugas dari koordinator, menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dari swadaya murni warga,
menggerakkan gotong royong dan partisipasi warga dan melaporkan hasil-hasil pelaksana tugas ke kepala desa / kelurahan.
” Untuk fungsi melakukan pengkoordinasian antar RT,
fasilitasi ketua RT dengan kepala desa / kelurahan, fasilitasi permasalahan yang dihadapi warga. Juga
pembinaan dan penggerak warga.
” Masa pengabdian Baret Merah dan ketua RT adalah 5 tahun. Maka pak RT harus mampu mengukir sejarah di Ponorogo,” pinta Sugiri Sancoko.
Tak hanya itu. Menurut bupati, Baret Merah adalah satu-satunya yang ada di dunia dan sudah jadi geng besar dan RT adalah ujung tombak paling dekat dengan masyarakat.
Sementara itu Ketua Baret Merah Kabupaten Ponorogo H. Sugeng Hariono mengatakan, Baret Merah harus punya semangat total dukung program nasional dan pemerintah daerah Ponorogo.
Baret merah harus mengukir sejarah.
Nanti juga akan jadi ujung tombak pendukung koperasi merah putih.
“Program pemkab Ponorogo terkait Ponorogo hebat perlu didukung. Terutama posyandu lansia dan program pangan.(MC/YAN)